Sunday, 26 October 2014

PT PINDAD

Sejarah PT PINDAD diawali pada tahun 1808 saat didirikannya sebuah bengkel peralatan militer di Kota Surabaya dengan nama Artillerie Constructie Winkel (ACW), kemudian bengkel ini berkembang menjadi sebuah pabrik dan sesudah mengalami perubahan nama pengelola kemudian dipindahkan lokasinya ke Kota Bandung pada tahun 1923. Pemerintah Belanda, pada tahun 1950 menyerahkan pabrik itu kepada Pemerintah Indonesia, kemudian pabrik tersebut diberi nama Pabrik Senjata dan Mesiu (PSM) yang berlokasi di PT. PINDAD sekarang ini. Sejak saat itu PT. PINDAD berubah menjadi sebuah industri alat peralatan militer yang dikelola oleh Angkatan Darat. PT. PINDAD berubah status menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan nama PT. PINDAD (Persero) pada tanggal 29 April 1983, kemudian pada tahun 1989 perusahaan ini berada dibawah pembinaan Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS) yang kemudian pada tahun 1999 berubah menjadi PT. Pakarya Industri (Persero) dan kemudian berubah lagi namanya menjadi PT. Bahana Pakarya Industri Strategis (Persero).
Pada Tahun 2002 PT. BPIS (Persero) dibubarkan oleh Pemerintah, dan sejak itu PT. PINDAD beralih status menjadi PT. PINDAD (Persero) yang langsung berada dibawah pembinaan Kementerian.

Setelah sekilas mengenal sejarah PT PINDAD, alangkah baiknya juga kita mrngenal produk-produknya, berikut ini adalah produk-produk yang dihasilkan PT PINDAD :

-> Senapan serbu
SS1, kaliber 5,56 x 45 mm
SS2, kaliber 5,56 x 45 mm
-> Senapan mesin
SPM2, kaliber 5,56 x 45 mm
SM3, kaliber 5,56 x 45 mm
-> Pistol
P1, kaliber 9 x 19 mm Parabellum
P2, kaliber 9 x 19 mm Parabellum
R1, kaliber 38
R2, kaliber 38
-> Pistol mitraliur/ (Submachine gun)
PM1, kaliber 9 x 19 mm Parabellum
PM2, kaliber 9 x 19 mm Parabellum
-> Senapan runduk/ (Sniper Riffle)
SPR-1, kaliber 7,62 x 45 mm
SPR-2, kaliber 12,7 x 99 mm
SPR-3, kaliber 12,7 x 99 mm
-> Meriam
howitzer Pindad ME-105, kaliber 105mm

-> Kendaraan militer
PINDAD ANOA 4x4 (Kendaraan taktis ARMOURED PERSONNEL CARRIER)
Pindad APS-3 ANOA6x6
PINDAD ANOACANON
Rantis Komodo 4x4
Combat VEHICLE
Water Cannon M1W-40
Kendaraan RPP-M
Special function Vehicles.

Selain produk militer, pindad juga membuat produk non-militer di antaranya:

->Mesin Industri & Jasa
lini produk Air brake prods
Air reservoir, Brake cylinder, Compressor set, Dual chamber air dryer, Dummy coupling, solating cock, distributor valve, Operating valve, Pipe brake coupling, Slack adjuster.

-> Peralatan kelautan
Naval seat, Jasa Steering gears, Towing winch Kelautan, Tuna long line equipment, Crane, Dbl drum mooring winch, Electric anchor winch.

-> lain-lain
Generator alternator (elektronika), Vacuum Circuit Breaker (elektronika), Laboratorium (Multi-industri), Palm Oil Refinery and Mill Plant (multi industri-EPC), Motor traksi (Transportasi), Perlengkapan rel kereta, Produk-produk cor, Produk-produk stamping dan Produk-produk tempa.

Demikianlah postingan kita kali ini tentang sekilas profil dan sejarah PT PINDAD, semoga bermanfaat.

Related Posts:

  • Bank MandiriBank Mandiri terbentuk dari penggabungan empat Bank milik Pemerintah Indonesia yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan Indonesia pada tanggal 2 Oktober 1998 dan mulai beroper… Read More
  • IPTNIndustri Pesawat Terbang Nurtanio (IPTN) yang kemudian namanya berubah menjadi Industri Pesawat Terbang Nusantara didirikan pada tanggal 23 Agustus 1976, melalui ketetapan Presiden No.12, 1976 dengan Akte Notaris R, tan… Read More
  • PERTAMINAPertamina berasal dari penggabungan dua perusahaan yaitu Permina dan Pertamin yang berdiri pada tanggal 10 Desember 1957, PT Pertamina (Persero) yang dulu bernama Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas ini adalah sebuah BUMN … Read More
  • Pos IndonesiaPerposan modern di Indonesia muncul pada saat VOC menguasai Nusantara pada tahun 1602, namun hanya dilakukan di kota-kota tertentu saja di Pulau Jawa dan di luar Pulau Jawa. Surat-surat atau paket-paket pos hanya disimpan di … Read More
  • PT PINDADSejarah PT PINDAD diawali pada tahun 1808 saat didirikannya sebuah bengkel peralatan militer di Kota Surabaya dengan nama Artillerie Constructie Winkel (ACW), kemudian bengkel ini berkembang menjadi sebuah pabrik dan sesudah … Read More

0 komentar:

Post a Comment