Wednesday, 5 November 2014

SONY

Postingan kita kali ini adalah tentang sejarah perusahaan raksasa elektronik asal Jepang yaitu Sony, Perusahaan ini didirikan pada 7 Mei 1946 dengan nama Perusahaan Telekomunikasi Tokyo dengan hanya sekitar 20 karyawan. Penanak nasi adalah Produk konsumen pertama yang mereka buat pada akhir 1940-an. Sony terus berkembang sebagai perusahaan internasional yang besar, sampai suatu saat Sony mampu membeli perusahaan lain yang mempunyai sejarah yang lebih lama termasuk Columbia Records (perusahaan rekaman tertua yang masih ada, didirikan pada tahun 1888).Ketika Tokyo Tsushin Kogyo sedang mencari nama yang sudah diromanisasi (bukan dalam bahasa maupun tulisan Jepang) untuk memasarkan perusahaan mereka, mereka mempertimbangkan dengan kuat untuk menggunakan singkatan mereka, TTK. Alasan mereka tidak memilihnya adalah karena ada perusahaan kereta api Tokyo Kyuko yang saat itu dikenal sebagai TKK. Nama "Sony" dipilih sebagai gabungan kata Latin sonus, yang merupakan akar dari sonik dan bunyi, dan kata Inggris sonny ("anak kecil") yang setelah dikombinasikan berarti sekelompok kecil anak muda yang memiliki energi dan kemauan keras terhadap kreasi dan inovasi ide yang tak terbataskan. Pada saat itu, sangatlah aneh bagi sebuah perusahaan Jepang untuk menggunakan huruf Roman untuk mengeja namanya, apalagi penggunaan aksara fonetis yang digunakan dalam penulisan bahasa Jepang (daripada menggunakan aksara Tionghoa). Dan pada 1958 perusahaan mulai secara formal mengadopsi nama " Sony Corporation" sebagai nama perusahaan. Langkah ini mendapatkan tentangan bank yang merupakan sponsor TTK saat itu, Mitsui mempunyai perasaan yang kuat terhadap nama tersebut. Mereka menginginkan nama seperti Sony Electronic Industries, atau Sony Teletech. Tetapi pendirian Akio Morita tetap teguh, karena dia tidak ingin nama perusahaannya terkait dengan industri apapun juga. Akhirnya, sang Ketua Bandai dan Presiden Masaru Ibuka memberikan persetujuannya. Pada 1988, Sony membeli CBS (Columbia) Records Group dari CBS. Ia kemudian dinamakan "Sony Music Entertainment".Pada 2000, Sony mempunyai penjualan sebesar US $63 milyar dan 189.700 karyawan. Sony mengakuisisi perusahaan Aiwa pada 2002, Sony juga memiliki saluran televisi di India dan saluran-saluran yang ditujukan untuk komunitas India di Eropa.Sony secara sejarah terkenal karena sering memaksakan standar ciptaan mereka sendiri untuk teknologi perekaman dan penyimpanan, yang sering berbeda dari buatan perusahaan lain / dari tren di pasaran . Yang paling terkenal dari semuanya adalah perang format kaset video pada awal 1980-an, ketika Sony memasarkan sistem Betamax mereka untuk perekam kaset video melawan format VHS buatan JVC. Pada akhirnya, VHS mendapatkan tempat di pasaran luas dan menjadi standar dunia untuk pemutar kaset video rumahan dan Sony terpaksa mengalah. Sony juga menggunakan modul memori Memory Stick mereka untuk kamera digital dan peralatan portabel lainnya, yang sedikit digunakan perusahaan lainnya. Sony juga mencoba bersaing dengan zip drive Iomega dan Imation Superdisk melalui HiFD buatan mereka namun gagal besar. Pada 20 Juli 2004, Uni Eropa menyetujui merger 50-50 antara Sony Music Entertainment dan BMG. Perusahaan baru tersebut akan bernama Sony BMG dan akan bersama rekan RIAA Universal, menguasai 60% dari pasar musik dunia. Pada 13 September 2004, sebuah konsorsium pimpinan Sony menyelesaikan perjanjian untuk membeli studio film terkenal Metro-Goldwyn-Mayer seharga $5 milyar, termasuk $2 juta dalam bentuk hutang.

Kini Sony telah menjelma menjadi perusahaan elektronik raksasa yang berpusat di Tokyo, Jepang, bahkan perusahaan inipun ikut merambah ke bisnis Telepon seluler. Perusahaan Sony diperdagangkan di Bursa Saham Tokyo dengan nomor 6758 dan Bursa Saham New York sebagai SNE melalui ADR.
Demikianlah postingan kita kali ini tentang sejarah perusahaan sony, semoga bisa menambah wawasan para pembaca.

0 komentar:

Post a Comment